Tepat pukul 21.00, Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Agung
menjadi senyap. Hiruk pikuk puluhan warga berpakaian sakral, serta merta
terhenti. Sungguh, satu pun tidak ada pengunjung yang berpakaian lain. Semuanya
serba sakral. Pakaian hitam-hitam, bersabuk mori.
Sesaat kemudian dari pengeras suara yang dipasang, terdengar
pengumuman dari pembawa acara, bahwa Ritual Pengesahan Warga Baru SH Terate
2013, segera dimulai.
Keheningan, menyeruak ke permukaan. Puluhan warga baru yang
hendak disyahkan duduk bersila, mengitari gunungan uba rampe. Sementara, Dewan
Pengecer duduk di depan. Di pusat pasewakan agung, Kemudian disampingnya pengurus pusat dan
panitia pengesahan serta warga senior.
Keheningan bertambah ritmis ketika Ketua Umum SH Terate cabang
Semarang Mas Dayat S.sos, menuju mimbar untuk menyampaikan petuah disusul doa
dan wasiat kepada Calon Warga Baru. Suasana, khusuk benar-benar terasa dalam
selamatan ini.”Ritual pengesahan warga baru, dimulai dari selamatan hingga
keceran. Jadi sepanajng acara, semalam suntuk, harus sacral. Harus khusuk,”
ujar Ketua Umum SH Terate cabang Semarang C.Dayat. S.sos
Berbeda dengan acara lain, misalnya syukuran warga baru,
tamu undangan boleh berpakaian batik atau pakaian apa saja, yang penting sopan.
Tapi dalam ritual pengesahan warga baru, semua yang hadir harus perpakaian
sacral. Tidak boleh tidak.
Alhamdulillah tahun 2013 SH Terate cabang semarang
mengesahkan 94 warga baru, dan 18 diantarannya berasal dari komisariat IAIN
Walisongo Semarang.
Rampung selamatan, panitia menyiapkan perlengkapan prosesi
keceran. Sementara, sambil menunggu waktu keceran yang dimulai tepat pukul
00.00, jajaran Nawa Pandhito memberikan pengarahan dan penajaman ke-SH-an pada
calon warga baru. Intinya, menjelaskan makna prosesi pengesahan.
Benar, tepat pukul 00.00, semua calon warga baru yang bakal
disyahkan masuk ke ruang pengesahan. Prosesi keceran pun dimulai. Suasana
khusuk makin terasa. Tidak semua pengunjung boleh masuk ke ruang ini. Kecuali
calon warga baru, pendamping dan dewan pengecer.
Dalam temaran berkas sinar lilin, lantunan doa munajat pada
Allah, Tuhan Yang Maha Esa, seakan tampak naik membubung ke angkasa,k di sela
helaan nafas panjang Dewan Pengecer dan calon warga baru.
Prosesi keceran rampung sekitar pukul 02.00. Wajah-wajah
haru, serta merta menyeruak ke permukaan. Acara kemudian dilanjutkan dengan
pemberian jurus kunci dank ode. Ucapan selamat merupakan pamungbkas acara yang
sangat mengharukan. Tangis haru menyeruak saat warga baru bersalaman dengan
pelatih dan warga yang hadir di acara sacral itu. Selamat, semoga barokah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar